Pengusaha Estat Jual Rumahnya Seharga Rp1,15 Triliun


Sebuah townhouse luas di Manhattan Beaux-Arts yang dimiliki oleh seorang pengusaha pengembang
real estate bernama Keith Rubenstein, akan masuk daftar penjualan untuk senilai USD84,5 juta atau setara Rp1,15 triliun (mengacu kurs Rp13.585 per USD).

Terletak di Upper East Side, rumah ini terdiri dari enam tingkat dan mempunyai luas sekitar 15.000 kaki persegi, dengan fasilitas enam kamar tidur dan 14 kamar mandi, demikian menurut agen real estat yang mendaftarkan, Adam D Modlin dari Modlin Group, seperti dilansir dari laman Wall Street Journal Senin (8/2/2016).


Di ruang makan, lantainya berupa tatakan asli buatan tangan (handmade) terinspirasi oleh sebuah istana di St Petersburg. Lantai ini pun menunjukkan ciri khas orang Rusia, yakni merujuk pada istri Rubenstein, Inga.


Beralih ke tingkat atas, ada ruang biliar dengan dinding berlapis kulit Hermès merah, ruang media, sebuah bar dan ruang merokok yang dilengkapi dengan sistem ventilasi.


Kamar utama memiliki kamar mandi dan kamar ganti sendiri-sendiri untuk wanita dan pria. Anak Rubenstein juga memiliki kamar hias bercermin dengan perapian dan bak berendam, dan ruang gantinya memiliki pengontrolan suhu guna penyimpanan pakaian yang terbuat dari bulu.



Beranjak ke tingkat bawah, ada sebuah gudang anggur, pusat kebugaran dan area spa dengan ruang pijat, sauna dan kolam renang mini pribadi.

Rumah juga memiliki sekitar 2.500 kaki persegi ruang luar (outdoor). Pada dek atap, memiliki dapur luar, tempat duduk dan ruang makan dan kamar mandi, serta taman batu.


Rubenstein yang merupakan salah satu pendiri perusahaan investasi real estate Somerset Partners, dia bersama istrinya membeli rumah pada 2007 sebesar USD35 juta atau setara Rp475,475 miliar. Pasangan itu mengatakan, menghabiskan beberapa tahun secara ekstensif dalam merenovasi rumah itu.

Rubenstein yang kini berusia 51 tahun mengungkapkan, mereka  menjual rumah tersebut karena anak bungsunya akan segera pergi guna mengenyam bangku kuliah. Selain itu, dia juga ingin berpindah-pindah. "Kami suka proyek," katanya. Dia berujar, mereka mungkin akan pindah ke pusat kota, di mana mereka tinggal sebelum membeli rumah ini.

sumber : http://okezone.com