Semua orang mempunyai cerita tentang hujan. Namun warga Mawsynram,
sebuah desa di Timur Laut pegunungan Khasi, telah merasakan sebagai
tempat yang paling basah di dunia. Inilah 10 tempat yang mendapat curah hujan paling tinggi di planet bumi ini.
10. Emei Shan, Provinsi Sichuan, Tiongkok
Rata-rata curah hujan setahun: 8,169 mm
Gunung Emei adalah puncak tertinggi dari Empat Gunung Suci dari Agama
Buddha dan menerima curah hujan tertinggi di Tiongkok. Fenomena yang
dsiebut "lautan awan" terjadi di kawasan ini, merupakan gumpalan awan
dua tingkat yang akhirnya menurunkan hujan yang sangat banyak. Tempat
ini juga menjadi UNESCO World Heritage Site pada 1996.
9. Kukui, Maui, Hawaii, Oseania
Rata-rata curah hujan setahun: 9,293 mm
Puu Kukui merupakan puncak tertinggi dari Mauna Kahalawa, terletak di
Hawaii. Puncak ini terbentuk dari gunung yang kalderanya terkena erosi
sehingga membentuk lembah lao.
8. Mt. Waialeale, Kauai, Hawaii, Oseania
Rata-rata curah hujan setahun: 9,763 mm
Nama Gunung Waialeale berarti “air yang berlimpah”. Tanah di sana sangat
gempur dan licin sehingga berjalan di kawasan itu sangat sulit. Para
peneliti yakin bahwa puncak itulah yang membuat daerah ini mendapat
curah hujan sangat tinggi.
7. Big Bog, Maui, Hawaii, Oseania
Rata-rata curah hujan setahun: 10,272 mm
Tempat lain di Hawaii, kepulauan Maui adalah pulau terbesar kedua di
Hawaii. Keindahan kawasan ini membuat pulau-pulaunya jadi tujuab wisata
favorit.
6. Debundscha, Cameroon, Africa
Rata-rata curah hujan setahun: 10,299 mm
Desa Debundscha terletak di kaki Gunung Cameroon, puncak tertinggi di
Afrika. Musimnya sangat bertolak belakang dengan benua Afrika yang
kering karena kawasan ini menerima curah hujan yang sangat tinggi.
5. San Antonio de Ureca, Pulau Bioko, Equatorial Guinea
Rata-rata curah hujan setahun: 10,450 mm
San Antonio de Ureca adalah kawasan paling basah di Benua Afrika denga
musim kering mulai dari November sampai March. Selama musim kering,
wisatawan bisa melihat kura-kura di pantai untuk bertelur.
4. Sungai Cropp , New Zealand
Rata-rata curah hujan setahun: 11,516 mm
Sungai Cropp adalah sungai yang panjangnya hanya 9 km di New Zealand.
Cuacanya sangat berbeda dengan mayoritas wilayah New Zealand. Sungai ini
mengalir ke arah timur sebelum berganung dengan Sungai Whitcombe.
3. Tutendo, Colombia, Amerika Selatan
Rata-rata curah hujan setahun: 11,770 mm
Tutendo, bukanlah sebuah tempat yang sangat terkenal di kawasan Utara
barat wilayah Kolombia di Amerika Selatan. Orang-orang di daerah ini
mempunyai rumah yang kecil dan selalu ditutupi oleh lapisan anti-air.
Selain dikenal sebagai tempat paling basah ketiga di planet bumi, tidak
banyak yang diketahui oleh orang mengenai Tutendo. Kota yang paling
dekat adalah Quibdo (dalam gambar) juga menerima curah hujan yang sangat
tinggi.
2. Cherrapunji, Meghalaya, India
Rata-rata curah hujan setahun: 11,777 mm
ironisnya, meski menjadi tempat paling basah kedua di bumi, penduduk
Cherrapunji menghadapi kekurangan air saat tidak turun hujan. Jematan
Akar Dua Tingkat adalah jembatan yang dirangkai dari akar pohon hidup
yang mampu menahan berat 50 orang atau lebih dan panjangnya lebih dari
30 meter.
1. Mawsynram, Meghalaya, India
Rata-rata curah hujan setahun: 11,871 mm
Pemegang rekor sebagai tempat paling basah di dunia adalah Maysynram,
terletak di Meghalaya, India. Lokasinya 15 km dari Cherrapunji. Penduduk
di Mawsynram menggunakan rumput sebagai penahan suara hujan yang
memekakkan telinga sepanjang musim hujan.
sumber : http://msn.com