Sebuah kamar mandi dapat dikatakan baik bila dilengkapi kloset duduk
atau jongkok, keran air, saluran pembuangan, serta bak mandi. Ada juga
sebagian orang yang menganggap kehadiran wastafel sebagai pelengkap
saniter di dalam kamar mandi merupakan suatu keharusan.
Secara fungsi, wastafel berguna untuk membasuh tangan, mencuci muka,
menyikat gigi, atau sekadar mencukur. Wastafel diserap dari bahasa
Belanda dan dalam bahasa Inggris disebut lavatory. Penempatan
wastafel sebenarnya tak harus selalu berada di dalam kamar mandi. Tetapi
pada umumnya tidak berjauhan dengan kamar mandi atau dapur.
Dilihat dari bentuk dan cara pemasangannya, wastafel dibagi menjadi empat model sebagai berikut:
1. Wastafel gantung (hanging wastafel). Bentuknya lebih
sederhana dan dapat diletakkan di kamar mandi yang berukuran kecil.
Bagian wastafel harus menempel dengan baik pada dinding, namun bagian
bawah untuk pipa jelas terlihat.
2. Wastafel kaki (pedestal wastafel). Wastafel ini sangat cocok
ditempatkan dalam hunian berkonsep klasik. Bagian kaki wastafel dengan
ukuran permanen sering menjadi kendala jangkauan, terutama untuk
anak-anak. Bagian kaki yang difungsikan sebagai penutup pipa memakan
tempat yang seharusnya bisa di fungsikan sebagai tempat penyimpanan.
Bagian kepala wastafel juga harus menempel di dinding.
3. Above counter wastafel, merupakan wastafel yang diletakkan
di atas meja. Jenis wastafel ini sedang populer karena bagian pipa
ditempatkan di bagian dalam kabinet, sehingga rapi dan minimalis. Cocok
untuk hunian modern dan perkantoran.
4. Under counter wastafel. Bentuknya sangat rapi, karena seluruh bagian wastafel berada di dalam cabinet. Segala bentuk perawatan dan perbaikannya pun menjadi lebih mudah. Wastafel ini biasanya menggunakan bracket untuk menggantungnya.