Perjalanan ke Taman Inggris


Inggris adalah bagian dari sebuah pulau yang bertahta layaknya sebuah perhiasan berwarna hijau di tengah lautan yang berwarna keperakan di sisi barat laut pesisir benua Eropa.

Dunia masih melihat negara ini sebagai simbol kebebasan, keadilan dan demokrasi. Inggris merupakan salah satu dari empat negara yang membentuk Kerajaan Inggris Raya (United Kingdom), bersama dengan Scotlandia, Wales dan Irlandia Utara, dengan London sebagai ibukotanya.

Inggris adalah sebuah tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi, tidak terlalu luas dan relatif mudah untuk berkeliling. Tempat ini memiliki pemandangan yang familiar namun bisa tetap memberi kejutan.

Tampak eksentrik dan membingungkan, namun kenyataannya sangat terbuka menyambut pengunjung. Kota-kota besar dan kecilnya memperlihatkan jejak masa lalu mereka pada kastil atau gereja yang dibiayai oleh raja 1000 tahun yang lalu, pabrik-pabrik dan gudang tua yang dibangun pada masa revolusi industri atau masa kekaisaran Inggris, yang sekarang berubah fungsi menjadi museum atau apartemen.

Area pedesaan juga terlihat sangat beragam. Mulai dari kelembutan South Downs sampai belantara Lake District di utara, daratan hasil reklamasi di Anglia Utara sampai ke dataran Moor yang suram di barat. Inggris memiliki kejayaan masa lalu yang  tetap hidup sampai saat ini.

London adalah salah satu kota multikultural di dunia. Peran kolonialisasi Inggris di masa lalu dan posisi mereka dalam Uni Eropa yang menyebabkan hal tersebut. London dianggap sebagai “ibukota kebudayaan” dunia.

Di sini terdapat banyak landmark dunia yang sering dikunjungi seperti Big Ben, Buckingham Palace, The Tower of London, Trafalgar Square, Piccadilly Circus dan yang terbaru adalah The Shard, yang sekarang menjadi bangunan tertinggi di Eropa.

Terletak di tepian Sungai Thames, London didirikan oleh orang Romawi 2000 tahun yang lalu dan diberi nama Londinium. Kota London tua berpusat seluas satu mil persegi, dibatasi oleh bangunan-bangunan tua yang sampai sekarang masih digunakan untuk memadukan masa lalu dan masa kini.

Misalnya bangunan pencakar langit setinggi 180 meter, St Mary Axe (the Gherkin), yang dibangun 2003 di atas Gereja St Andrew Undershaft yang dibangun 1532. Gereja ini merupakan contoh langka gereja kota yang selamat dari dua peristiwa, kebakaran besar di London pada 1666 dan bombardir perang dunia ke 2 pada 1940-1941.

Berbeda dengan Katedral St. Paul yang harus dibangun kembali setelah kebakaran besar, namun selamat dari serangan tersebut. Bangunan ini dirancang oleh Sir Christopher Wren di 1710.

Desainnya dibuat berdasarkan St.Perter’s Basilica di Roma. Bangunan ini kemudian menjadi tempat bagi banyak perayaan besar nasional seperti pemakaman Lord Nelson dan Winston Churchill atau Pernikahan Pangeran Charles dan Putri Diana.

Satu lagi karya Wren terletak di bantaran sunga Thames, sebuah bekas sekolah Tentara Laut Kerajaan dan rumah sakit bagi para pelaut di Greenwich.

Greenwich juga sangat terkenal sebagai titik nol derajat garis lintang dunia dan tempat bermulanya perhitungan waktu dunia, sehingga kita kenal sebagai Greenwich Mean Time (GMT).

Dua mil ke arah hulu sungai, terdapat Tower Bridge yang dirancang pada 1894. Bangunan ini dirancang untuk kapal bertiang tinggi untuk melintas di bawahnya menuju pelabuhan terdekat, dan masih berlangsung hingga ribuan kali dalam setahun

Inggris memperoleh namanya (England) dari suku bangsa Jerman yang mendiami wilayah ini di abad ke 5, suku Angles. Negeri ini kemudian diinvasi oleh Perancis di bawah pimpinan William “Si Penakluk” di 1066, juga oleh negeri-negeri skandivia

Semua ini meninggalkan warisan dalam ketidakteraturan dan kompleksitas bahasa Inggris yang dipakai saat ini.   



Bila Anda berjalan ke arah selatan London, Anda akan menemui sebuah daerah bernama Kent yang memiliki keindahan kontur bukit dan lembah. Daerah ini juga dikenal dengan julukan “Garden of England” karena perkebunan buah Hop yang ada disini.

Di sini juga rumah bagi Tebing Putih Dover (White Cliff of Dover) yang terkenal itu, juga Katedral Canterbury, salah satu gereja tertua di Inggris Raya yang menjadi pusat gereja Anglican di Inggris dan dunia.

Bergeser ke arah barat, Anda akan menemui benteng Bodiam dari abad ke 15 dengan parit pertahanannya yang lebar dan jembatan angkat yang dirancang untuk menahan musuh agar tetap berada di teluk.

Di sepanjang pesisir selatan Inggris terbentang jalan sepanjang 1000 km dengan pemandangan indah karena melintasi tanah pertanian, taman nasional, dan banyak situs warisan dunia.

Salah satunya adalah Jurassic Coast sepanjang 150 km di mana tanah longsor secara konstan menyingkap banyak fosil dinosaurus.

Batu-batu yang tersusun dengan formasi tidak biasa di Dorset juga bagian dari proporsi keindahan teluk Lulworth Cove dan juga Durdle Door, sebuah hasil bentukan alam di mana batuan lunak tergerus sehingga membentuk lengkungan batu kapur.

Di bagian pedalaman, Anda akan menemui belantara Exmoor yang sunyi, Bodmin Moor dan Dartmoor, di mana teka teki batu prehistoric disusun berbentuk melingkar dan liang kubur kuno menandai lansekapnya.

Di dekat Land’s End, yang merupakan bagian paling barat Inggris, terdapat dome of Eden Project. Dua bangunan rumah kaca, dibangun di atas tambang tanah liat tua. Setiap dome berisi ribuan jenis tanaman dari seluruh dunia dalam lingkungan yang menyerupai iklim tropis dan mediterania.

Berputar ke arah timur laut, kota besar pertama yang Anda temui adalah Bristol, di mana Anda bisa menemui keindahan jembatan gantung Clifton membentang di Avon Gorge.

Jembatan ini dirancang pada 1864 oleh Isambard Kingdom Brunel, yang tercatat pada peringkat dua jajak pendapat tentang 100 orang Inggris terhebat. Di dekatnya banyak terdapat landmark yang dihubungkan dengan legenda King Arthur, seperti Menara St. Michael’s di puncak Glastonbury, yang pernah dimitoskan sebagai tempat Holy Grail.

Bergerak ke utara ke arah dataran tengah Inggris, Anda akan bertemu kota Oxford, yang memiliki salah satu perguruan tinggi terbaik di dunia. Salah satu kampusnya, Christ Church, telah mendidik 13 perdana menteri Inggris.

Dan aulanya menjadi inspirasi bagi aula Hogwarts dalam fil Harry Potter. Inggris bagian utara, dimana revolusi industri bermula, sangat berbeda dengan Inggris bagian selatan.

Area ini merupakan penggerak dari Kerajaan Inggris Raya dengan tambang batu bara dan pabrik baja di kota Sheffield serta sekitar Yorkshire yang menyediakan banyak bahan mentah yang diperlukan oleh industri.

Sekitar kota ini, banyak yang sudah hilang, berupa lansekap dari keindahan alam seperti The Lake District di utara Manchester dan North York Moors. 

Di pesisir East Yorkshire berdiri Whitby Abbey, yang dihancurkan ketika Henry VIII pindah dari gereja Katolik pada 1539. Sebagian cerita dari novel Bram Stoker Dracula berlatar belakang kota ini, juga Captain Cook sang penemu benua Australia dan New Zealand, dilatih sebagai pelaut di sini.

Jauh ke utara, di luar kota Gateshead dan menghadap ke rel kereta api lintas utara-selatan Inggris, adalah patung baja setinggi 20 meter dengan lebar 54 meter yang disebut Angel of the North.

Patung ini selesai dirancang oleh Anthony Gomley pada 1998. Ia merupakan simbol masa industri Inggris yang telah lalu, kebutuhan negara ini untuk memahami transisi dari abad industri ke abad informasi, dan akhirnya sebagai fokus dari semua harapan dan ketakutan akan masa depan.