TAIWAN - Sebuah gereja berbentuk sepatu kaca hak tinggi
milik Cinderella telah dibangun di Taiwan. Gereja yang memiliki tinggi
16 meter (55 kaki) dan dilapisi dinding kaca ini menghabiskan dana
hingga sekira USD686 ribu atau setara Rp9,6 miliar (mengacu kurs
Rp13.985 per USD).
Dilansir dari laman BBC, Sabtu (16/1/2016), gereja ini terbuat lebih dari 320 panel kaca berwarna, dan lebar bangunan biru mengkilap mencapai lebih dari 10 meter (36 kaki).
Rencananya, gereja ini akan dibuka untuk umum pada 8 Februari, bertepatan dengan perayaan Tahun Baru China alias Imlek.
Gereja ini merupakan ide rancangan pejabat pemerintah daerah di Southwest Coast National Scenic Area, kawasan wisata terkemuka di Taiwan. Mereka memutuskan membangun gereja tersebut pada Juni 2015.
Namun, manajer bagian rekreasi pemerintahan, Pan Tsuei-ping mengatakan, gereja tidak akan digunakan untuk layanan umum, namun lebih digunakan untuk keperluan pemotretan pre-wedding dan upacara pernikahan saja.
"Dalam perencanaan kami, kami ingin membuat semua momen bahagia, kesempatan romantis. Agar setiap gadis membayangkan bagaimana mereka akan terlihat seperti ketika mereka menjadi pengantin," katanya.
Meski banyak orang berfikiran desain gereja ini terinspirasi dari
Cinderella, namun nyatanya terinspirasi oleh cerita lokal sebagai bentuk
penghormatan terhadap seorang gadis. Menurut pejabat pada 1960, seorang
gadis 24 tahun bermarga Wang dari daerah miskin menderita penyakit Blackfoot.
Kedua kakinya harus diamputasi, yang pada akhirnya membuat
pernikahannya batal. Hingga akhir hayatnya, dia tidak menikah dan
menghabiskan sisa hidupnya di sebuah gereja.
"Akan ada 100 fitur perempuan di gereja seperti daun maple, kursi untuk pecinta, biskuit dan kue," kata juru bicara pemerintah Zheng Rongfeng seperti dikutip di media lokal.
"(Gereja) Ini akan disesuaikan dengan wanita, wisatawan terutama perempuan mengunjungi daerah." tambahnya.
Pembangunan telah rampung, namun penduduk setempat tak sedikit pula yang mengecam pembangunan gereja berbentuk sepatu kaca Cinderella ini. Di media sosial marak kecaman.
Salah satu netizen menulis secara online dalam forum PTT, "Selain meniru (desain sepatu kaca), apa standar yang gereja ini memiliki?"
"Apa otoritas berpikir ketika itu (gereja) seperti bangunan mengerikan tampak di daerah. Hanya saja tidak sopan," kata salah satu pengguna di situs microblogging populer Cina Weibo.
Namun, ada pula yang memuji langkah pemerintah ini dalam mendirikan bangunan gereja yang tergolong modern.
"Jika sepatu cocok, mengapa tidak memakainya? Saya suka, itu terlihat lebih baik daripada kebanyakan gereja yang modern pula," kata Lao Fu Qing
Pengguna lain dari provinsi Shandong mengatakan: "Kebanyakan gadis cinta dongeng, itu bagus bahwa pejabat ingin fokus pada perempuan untuk sekali."