Jika jumlah tagihan membengkak meski Anda jarang menggunakan peralatan
elektronik berdaya besar, kemungkinannya adalah karena Anda terlalu
sering, atau bahkan jarang mematikan peralatan-peralatan kecil, terutama
lampu.
Lampu yang idealnya hanya menyala di malam hari tak jarang menyala 24
jam. Penyebabnya mungkin karena Anda lupa mematikannya, atau bisa juga
karena Anda memang membutuhkannya karena ruangan di rumah Anda tak cukup
terang meski di siang hari.
Saat ini perumahan-perumahan baru banyak yang menggunakan jendela besar,
sekitar 40 persen dari total muka rumah dengan tujuan memaksimalkan
masuknya cahaya alami dari matahari. Nah, selain penggunaan jendela
besar, Anda juga bisa menerapkan penggunaan skylight pada atap rumah.
Skylight secara harfiah berarti cahaya dari langit. Sesuai dengan
namanya, skylight berfungsi mendatangkan cahaya dari langit ke dalam
rumah dengan cara membuat semacam jendela di atap rumah.
Skylight sebenarnya bukanlah model arsitektur baru. Desain ini bisa Anda
lihat pada bangunan-bangunan kuno peninggalan Romawi kuno. Bangunan
yang menggunakan skylight ini bisa dijumpai ketika Anda sedang
berjalan-jalan di beberapa negara di Eropa seperti Polandia, Spanyol,
Yunani, Italia, dan Prancis.
Selain menambah estetika arsitektur bangunan, skylight juga memiliki tiga kelebihan yang bisa Anda rasakan di rumah:
- Skylight dapat meningkatkan intensitas cahaya di setiap sudut area bangunan.
- Dengan adanya skylight, Anda tidak perlu khawatir akan pemakaian lampu secara berlebih.
Dengan penggunaan kaca ataupun lapisan film yang tepat, skylight tidak
membuat suhu udara di dalam rumah meningkat. Di beberapa negara maju,
pemerintahnya bahkan telah menganjurkan penggunaan skylight.
Jika Anda sedang membangun rumah baru atau berniat merenovasi rumah
lama, ada baiknya mempertimbangkan penggunaan skylight ini. Berikut
beberapa hal yang perlu Anda perhatikan mengenai skylight.
1. Skylight cocok untuk semua model atap rumah
Pertama yang harus Anda ingat adalah skylight tidak dibatasi dengan
model atap rumah. Artinya, baik atap berbentuk datar atau pun tidak,
bisa didesain untuk pemasangan skylight.
2. Sesuaikan pemasangan dengan bagian ruangan yang ingin diterangi
Langkah kedua adalah sesuaikan pemasangan skylight dengan bagian ruangan
yang ingin Anda terangi. Dalam hal ini, tentu Anda juga harus
mempertimbangkan nilai estetikanya.
Hal lain yang perlu Anda ingat adalah matahari bergerak dari timur ke
barat. Jika Anda menempatkan skylight di bagian timur dan barat atap
rumah, cahaya yang masuk akan sangat terang. Karena itu, ada baiknya
menempatkan skylight di sisi utara atau selatan sehingga cahaya yang
masuk lebih lembut.
3. Pilih material yang tepat
Untuk membuat skylight, Anda bisa menggunakan dua material seperti kaca
dan plastik sebagai penutup. Sedangkan untuk bingkai kaca bisa
menggunakan alumunium atau baja.
Pemilihan kaca dirasa tepat, sebab lebih kuat tahan terhadap api. Akan
tetapi dalam aplikasinya, Anda harus melapisi kembali menggunakan kaca
pelapis beremisi rendah yang berfungsi menjaga panas. Namun untuk
menggunakan kaca, Anda harus mengeluarkan sedikit kocek lebih besar.
Apabila kaca dirasa cukup mahal, Anda bisa menggunakan plastik sebagai
pengganti kaca. Jenis plastik yang bisa digunakan adalah ABS, akrilik,
dan polikarbonat.
4. Konsultasi dengan ahli
Satu hal yang perlu diperhatikan, Anda wajib berkonsultasi dengan para
ahli sebelum memasang skylight. Meski berguna, skylight juga memiliki
resiko.
Intensitas cahaya yang terlalu tinggi yang jatuh di permukaan yang sama
secara terus-menerus bisa menghasilkan dampak negatif, salah satunya
membuat warna suatu perabotan memudar. Pemilihan lokasi skylight, sudut
pencahayaan, dan lapisan film harus betul-betul dipertimbangkan sebelum
pemasangan.
Pemasangan skylight di atas kamar mandi bisa meningkatkan proses
kondensasi atau pengembunan, terutama bagi Anda yang tinggal di kawasan
beriklim sejuk seperti pegunungan. Saat Anda mandi menggunakan air
panas, uap air akan lebih cepat menjadi embun karena sisi luar skylight
lebih dingin. Akibatnya, akan muncul kerak atau lumut di permukaan.